10.929 Anak Indonesia Pecahkan Rekor Dunia Melalui Sempoa - IFBC Expo
Info

IFBC 2026 hadir di 5 kota besar! Saatnya mulai bisnismu tahun baru! Rangkaian IFBC 2026 mulai dari Jakarta, Palembang, Bandung, Jogja hingga Surabaya! Temukan peluang usaha terbaik di IFBC 2026, digelar 6 kali sepanjang tahun! IFBC 2026 siap bantu kamu memulai bisnis, hadir di Jakarta, Palembang, Bandung, Jogja & Surabaya! Mulai rencanakan kunjunganmu ke IFBC 2026! Pameran bisnis terbesar sepanjang tahun! Ratusan inspirasi bisnis menanti di IFBC 2026! Pilih kota dan tanggal favoritmu! IFBC 2026 kembali hadir lebih besar! Enam event, lima kota, peluang tanpa batas! Mau mulai bisnis ditahun baru? IFBC 2026 jawabannya! Hadir di 5 kota besar Indonesia! Tahun baru, awal baru untuk kamu menjadi pengusaha dengan datang ke pameran IFBC 2026! IFBC 2026 Jakarta1: 13–15 Februari 2026 IFBC 2026 Palembang: 17–19 April 2026 IFBC 2026 Bandung: 29–31 Mei 2026 IFBC 2026 Yogyakarta: 3–5 Juli 2026 IFBC 2026 Surabaya: 11–13 September 2026 IFBC 2026 Jakarta2: 6–8 November 2026

February 15, 2024

10.929 Anak Indonesia Pecahkan Rekor Dunia Melalui Sempoa

Ribuan anak-anak dari seluruh penjuru Indonesia memecahkan rekor dunia baru di Guinness World Record (GWR) melalui kompetisi Sempoa SIP Nasional (Komsipnas).

“Hari ini, kita bersama-sama akan menyaksikan pemberian gelar atas pemecahan rekor dunia baru melalui Komsipnas dari Guinness World Record,” kata Founder Sempoa SIP Alexander K. Taslim di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (18/1/2024).

Alex mengungkap, pemecahan rekor dilakukan oleh 10.929 anak Indonesia yang berasal dari Provinsi Aceh hingga Papua.

Adapun, pembuatan rekor melalui Komsipnas telah dilakukan anak-anak dari Sempoa SIP pada 17 Desember 2023 lalu.

Pembuatan rekor dilakukan secara daring sesuai dengan kediaman masing-masing siswa. “Hari ini adalah penyerahan piagam penghargaan dari Guinness World Record atas rekor dunia yang kami ukir Desember lalu secara online. Kerja keras mereka akhirnya terbayarkan dan ini merupakan prestasi membanggakan,” tutur dia.

Alex menyebut, pembuatan rekor dunia ini bukanlah perkara mudah.

Pasalnya, siswa dan siswi Sempoa SIP harus berpacu dengan waktu mengerjakan puluhan soal aritmatika.

Di lain sisi, pemecahan rekor yang dilakukan di lokasi berbeda-beda turut menjadi tantangan lainnya, karena sinyal setiap daerah belum tentu dalam keadaan sempurna.

“Tentu kendala utama adalah sinyal. Karena tiap wilayah memiliki jadwal yang berbeda. Misalnya dari Provinsi Aceh jam segini, satu jam kemudian baru dari Provinsi Sumatera Utara. Jadi bergantian dan dilakukan dari pagi hingga sore,” ungkap dia.

Maka dari itu, pemecahan rekor ini tak hanya prestasi bagi Sempoa SIP belaka, melainkan prestasi Bangsa Indonesia.

“Komsipnas yang dibarengi dengan pemecahan rekor dunia tentunya melatih mental anak-anak Indonesia supaya bisa bersaing di masa depan. Tentu ini adalah hal positif untuk menciptakan generasi penerus yang memiliki mental juara,” imbuh dia.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
1