Pembukaan Pameran IFBC Expo 2025 Bandung - IFBC Expo
Info

IFBC 2026 hadir di 5 kota besar! Saatnya mulai bisnismu tahun baru! Rangkaian IFBC 2026 mulai dari Jakarta, Palembang, Bandung, Jogja hingga Surabaya! Temukan peluang usaha terbaik di IFBC 2026, digelar 6 kali sepanjang tahun! IFBC 2026 siap bantu kamu memulai bisnis, hadir di Jakarta, Palembang, Bandung, Jogja & Surabaya! Mulai rencanakan kunjunganmu ke IFBC 2026! Pameran bisnis terbesar sepanjang tahun! Ratusan inspirasi bisnis menanti di IFBC 2026! Pilih kota dan tanggal favoritmu! IFBC 2026 kembali hadir lebih besar! Enam event, lima kota, peluang tanpa batas! Mau mulai bisnis ditahun baru? IFBC 2026 jawabannya! Hadir di 5 kota besar Indonesia! Tahun baru, awal baru untuk kamu menjadi pengusaha dengan datang ke pameran IFBC 2026! IFBC 2026 Jakarta1: 13–15 Februari 2026 IFBC 2026 Palembang: 17–19 April 2026 IFBC 2026 Bandung: 29–31 Mei 2026 IFBC 2026 Yogyakarta: 3–5 Juli 2026 IFBC 2026 Surabaya: 11–13 September 2026 IFBC 2026 Jakarta2: 6–8 November 2026

July 20, 2025

Pembukaan Pameran IFBC Expo 2025 Bandung

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Iqbal S. Shofwan memberikan sambutan pada pembukaan pameran waralaba dan peluang usaha, Info Franchise dan Business Concept (IFBC) 2025 Bandung di Graha Manggala Siliwangi, Bandung. (18/7/2025)

Perhelatan pameran ini berlangsung selama tiga (3) hari ke depan yakni dari 18-20 Juli 2025.

Mengusung tema “Energizing Entrepreneurship,” pameran IFBC 2025 Bandung diikuti 96 brand dari berbagai sektor bisnis dengan beragam nilai investasi.

Dalam sambutannya, Iqbal menyatakan Kementerian Perdagangan sangat mendukung upaya untuk melahirkan usaha mikro kecil. Salah satunya dengan memperkenalkan peluang usaha, yang ke depan diharapkan bisa menjadi usaha waralaba.

“Terima kasih kepada Neo Promosindo dan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) yang terus mempromosikan franchise di Indonesia,” ungkap Iqbal.

Kementerian Perdagangan, lanjut Iqbal, sampai tahun 2029 punya 3 fokus program kerja salah satunya pengembangan pasar dalam negeri. Karena itu, kita ingin barang dalam negeri dan jumlah entrepreneurs dalam negeri semakin banyak,” jelasnya.

Menurut dia, saat ini jumlah rasio wirausaha di Indonesia baru mencapai 3,1%. Angka ini masih kalah jauh dibandingkan Malaysia yang mencapai 4,8%, Singapura 8% dan Amerika 12%.

“Pekerjaan rumah kita masih banyak. Untuk itu, kita harus terus menumbuhkan entepreneur baru di Indonesia,” tandasnya.

 

Sumber: Majalah Franchise

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
1