Bisnis franchise makanan di Indonesia saat ini makin menjamur dan benar-benar tidak ada matinya. Salah satu yang sedang dirintis oleh banyak pebisnis saat ini adalah franchise makanan Korea.
Makanan dari Negeri Gingseng itu memang kerap menarik perhatian masyarakat Indonesia, terlebih bagi mereka yang mengaku sebagai pecinta K-Pop. Di Tanah Air sendiri sudah banyak franchise makanan Korea yang populer.
Seperti yang dihadirkan Eunggeupsil Topokki, franchise Korean street food di bawah naungan Batavia Corp.
Ikut meramaikan pameran National Roadshow Info Franchise & Business Concept (IFBC) Expo 2022 di ICE BSD, Tangerang, pada 28-30 Oktober, Eunggeupsil Topokki menawarkan potongan harga yang cukup besar selama pameran berlangsung.
“Eunggeupsil Topokki itu lebih ke food street-nya Korea. Harga kemitraan yang kami tawarkan Rp75 juta selama pameran. Kalau di luar pameran itu harganya Rp110 juta,” jelas Yolanda selaku marketing Batavia Corp.
Keunggulan Eunggeupsil Topokki dari Korean Street Food yang sejenis adalah, produk mereka diakui lebih mudah diterima dengan lidah orang indonesia.
“Kalau Topokki kami, dari segi rasanya sudah di lokalisasi dengan mengikuti lidah orang-orang Indonesia,” sebut Yolanda.
“Setelah di riset itu, orang-orang Indonesia tuh lebih menyukai pedas, manis dan asin. Banyak yang gak bisa makan saus Korea jadi bisa makan.”
Untuk BEP-nya (Break Even Poin) sendiri, kemitraan Eunggeupsil Topokki diperkirakan akan bisa balik modal setidaknya selama dua bulan.
“BEP paling cepat dua bulan, paling lama enam bulan, itu kalau kita hitung realitasnya, dengan nilai investasi sebesar Rp75 juta,” jelasnya.
Selain itu, Yolanda juga menjelaskan bahwa keikutsertaan Eunggeupsil Topokki pada pameran IFBC Expo 2022 kali ini salah satunya adalah agar produk yang mereka tawarkan bisa terjangkau di lebih banyak kota.
Selain Eunggeupsil Topokki, Batavia Corp juga menawarkan produk-produk francihese lainnya seperti Batavia Cafe dan Mie Batavia.
Untuk Batavia Cafe sendiri membuka kemitraan dengan investasi awal sekitar Rp200 juta dari harga normal Rp275 juta. Sedangkan untuk Mie Batavia, ada tiga konsep franchise yang ditawarkan dengan harga Rp75 juta.
(Dian Eko)