Bagi Anda yang ingin membuka usaha restauran kuliner melalui sistem waralaba dengan modal Rp175 jutaan, tenang, jangan khawatir. Ada pilihan brand yang masuk dalam kategori tersebut, yakni Sei Dalam Bambu.
Brand yang mengikuti pameran di National Roadshow Info Franchise & Business Concept (IFBC) Expo 2022 dengan tema “Ready, Get Set, Grow” di ICE BSD, Tangerang, Jumat (28/10/2022), menggabungkan konsep lezatnya sei sapi asal Kupang dengan cara masak dalam bambu khas pesta adat Tanah Karo, Sumatera Utara.
“Pemasakan Sei Dalam Bambu dilakukan selama 3 jam dengan membakar daging di dalam bambu yang kemudian dihidangkan langsung kepada customer menggunakan bambu,” kata Pramusaji Sei Dalam Bambu, Vicky di lokasi pameran, Jumat (28/10/2022).
Ia menjelaskan, selain menu khas ini, Sei Dalam Bambu juga menghidangkan Sei Sapi Asap tradisional yang di asap selama 5 jam dan sudah terbukti laku di pasar ‘kota’, dengan cita rasa daging dan sambal yang melebihi semua kompetitor besar yang ada di market saat ini. Menu-menu inovatif seperti Sei Bites, Roti Bakar Sei, Nasi Goreng Sei Sapi, Bakmi Sei juga menjadi best-seller untuk para konsumen setia.
Adapun, ada dua paket konsep waralaba yang ditawarkan Sei Dalam Bambu tahun ini. Paket pertama yaitu seharga Rp175 juta. Angka ini sudah termasuk lisensiuntuk menggunakan brand Sei Dalam Bambu, perlengkapan pembuatan produk, seragam Sei Dalam Bambu, media promosi (menu, design, banner, dan flyer), pelatihan dan SOP, dan outlet design.
“Sedangkan paket 2 senilai Rp200 juta mendapatkan semua yang ada dalam paket, smoker, rill, peralatan hot menu, kulkas, freezer, handphone android kasir, dan alat kebersihan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, Sei Dalam Bambu mengusung konsep unik. Dengan konsep makanan yang mengandalkan keunikan, USP (Unique Value Proposition) yang ditawarkan gampang menarik perhatian konsumen sekitar.
Harga menu yang ditawarkan sangat terjangkau. Makanan mulai dari Rp17.500, sehingga
bisa masuk ke market di manapun. Brand tersebut juga sudah terbukti dicintai masyarakat
dengan 400+ Rating 5 bintang di Google review menunjukkan antusiasme warga terhadap makanan yang dihidangkan
“Konsep semi open kitchen. Dengan proses masak yang terbuka untuk umum, ini menjadi daya tarik untuk para konsumen yang berkunjung,” kata Vicky.
(Heri)
