Direktur Kopikina Cornelis R.P. Swangga mengakui baru pertama kali pihaknya mengikuti pameran waralaba. Ia mengatakan, partisipasi pada pameran National Roadshow Info Franchise & Business Concept (IFBC) Expo 2022 sangat singkat, yakni hanya 10 hari saja.
“Ini jujur pertama kali ikut franchise expo karena memang dapat informasinya sekitar 2 minggu lalu, kita iseng kontak, kemudian diberitahu bahwa oh tidak terlalu banyak coffee brand yang buka booth di expo franchise kali ini, ya kita lihat secara kompetitif kayaknya bisa, yasudah kita coba ikut walaupun dengan hanya persiapan 10 hari saja,” katanya di IFBC Expo 2022 di ICE BSD, Tangerang, Jumat (28/10).
Ia mengakui, hingga kini sudah ada calon mitra yang menunjukkan ketertarikan. Namun, semua calon mitra tersebut masih dalam proses penjajakan.
Kemudian, para calon mitra itu akan ditindaklanjuti dengan site visit ke lokasi-lokasi yang memang sudah disebutkan oleh calon mitra.
“So far sih sudah ada. Tetapi tadi semuanya masih penjajakan. Paling nanti setelah pameran ini kami akan tindak lanjuti dengan site visit ke lokasi-lokasi yang memang tadi sudah disebutkan oleh calon-calon mitra kami,” ucap Swangga.
Ia menambahkan, Kopikina akan mempertimbangkan mengikuti pameran serupa di kemudian hari. “Karena memang sekarang ini kita berfokus untuk mengembangkan outlet ritel kami,” ucapnya.
Kopikina menawarkan 3 tipe business model yang dipilih sesuai dengan alokasi, budget serta preferensi calon mitra.
Pertama, Coffeeshop – kopikina dengan investasi awal Rp500 juta – Rp1 miliar, relatif mudah mendapatkan traction dengan revenue Rp700.000-2.000.000/m2/bulan. Tingkat kesulitan bisnis jenis ini medium.
Kedua, Coffee booth – kopikina dengan Investasi awal 1Rp50-Rp500 juta, omzet tergantung kepadatan pejalan kaki. Revenue kisaran Rp30-Rp120 juta /bulan. Tingkat kesulitan bisnis mudah.
Ketiga, Cafe – kina dengan investasi awal Rp3-Rp6 miliar. Brand bergengsi (The Best Cafe in Jakarta 2021), mudah mendapatkan traction dengan revenue Rp1.800.000-3.000.000/m2/bulan. Tingkat kesulitan bisnis medium.
Kopikina merupakan salah satu supplier kopi specialty terbesar di Indonesia, dengan kapasitas produksi mencapai 100 ton/bulan.
Tidak hanya terbesar, lini quality control Kopikina termasuk yang terlengkap di
Indonesia. Roastery kami dipimpin oleh certified Q-Grader.
(Rhesa Alfian)