Bing-Beng-Bank, yuk.. Kita ke bank ~
Bang-Bing-Bung, yuk… Kita nabung ~
Tang-Ting-Tung, hei, jangan dihitung ~
Tahu-tahu kita nanti dapat untung!
Kurang lebih selama dua dekade silam, lagu “Menabung” karya penyanyi legendaris, Titiek Puspa di atas akrab di telinga generasi 90-an di Indonesia. Dengan lirik sederhana dan ceria, lagu yang dinyanyikan Saskia dan Geofanny itu tersirat pesan yang masih sangat relevan sampai sekarang: Pentingnya kita menabung sejak dini hingga dewasa.
Fenomena menabung di Indonesia memang terus menjadi perbincangan hangat dari tahun ke tahun. Penyebabnya bukan hanya sulit menabung karena persoalan pendapatan saja, tetapi juga menjalar ke gaya hidup, hingga literasi finansial masyarakat Indonesia yang belum maksimal.
Pada November 2023, Bank Indonesia melakukan Survey Konsumen dan hasilnya mencatat, rasio tabungan terhadap pendapatan turun jauh dibandingkan posisi sebelum pandemi. Data lain mengungkapkan, masyarakat menengah ke bawah menghabiskan lebih dari separuh penghasilannya untuk membeli barang-barang konsumsi.
Fenomena ini pada akhirnya memunculkan istilah “makan tabungan” di kalangan kelas menengah. Menurut Ekonom Senior dan Peneliti Poltak Hotradero, “Fenomena makan tabungan ini sifatnya memang temporer, tapi akan berulang terus kalau tidak ada perbaikan secara struktural.”
Dulu Manual, Sekarang Matic
Bank Saqu pun menyadari fenomena masyarakat Indonesia yang kesulitan untuk menabung, namun mereka tetap mengeluarkan uang. Oleh karena itu, dengan salah satu fitur unggulannya, Tabungmatic, Bank Saqu mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk kembali membangun kebiasaan menabung.
Dengan fitur Tabungmatic, uang kembalian dari setiap transaksi menggunakan QRIS di aplikasi Bank Saqu akan diubah secara otomatis menjadi tabungan yang disimpan di Saku Booster. Tabungan tersebut akan mendapatkan insentif menabung sebesar 10% per tahun dengan syarat dan ketentuan berlaku.
Jadi, semakin sering bertransaksi menggunakan QRIS Bank Saqu, secara tidak langsung kita juga akan makin sering menabung. Kemudahan menggunakan fitur ini pun terbukti berjalan baik karena adopsi kebiasaan menabung Nasabah Bank Saqu tercatat melonjak dari 2,3% pada Januari 2024 menjadi 4,8% dalam waktu hanya beberapa bulan.
Hari Indonesia Menabung
Kini, dalam rangka memperingati Hari Indonesia Menabung pada 20 Agustus 2024, Bank Saqu secara khusus me-remake lagu “Menabung”, dengan kembali menghadirkan Saskia dan Geofanny, feat. Jaz Hayat sebagai penyanyi.
Remake lagu “Menabung” ini merupakan komitmen Bank Saqu untuk menghidupkan kembali semangat menabung yang sejak puluhan tahun lalu akrab di telinga anak generasi 90-an. Menabung tidak akan menjadi aktivitas yang bermanfaat saja, tetapi juga menyenangkan agar generasi sekarang dapat menikmati manfaat jangka panjangnya.
Terlebih kini, anak muda dan “self-reward” adalah sebuah keniscayaan, yang secara tidak langsung semakin menyadarkan kita, mau tidak mau menabung menjadi keharusan di tengah kondisi perekonomian yang penuh ketidakpastian.
Jadi, selamat Hari Indonesia Menabung bagi para Warga Bank Saqu. Semoga semangat menabung dapat tetap menyala dalam diri kita, seperti lagu “Menabung” yang hingga saat ini tidak lekang tergerus masa.
Jangan lupa juga untuk aktifkan Tabungmatic agar Bank Saqu dapat terus menjadi #TemanSeperjuangan kamu untuk menabung demi menggapai impian pada masa depan!
