Restauran konsep ‘all you can eat’ sekarang tidak hanya untuk jenis makanan kebarat-baratan sana, kini ada juga restauran dengan konsep Indonesia yang bisa dijadikan kemitraan. Nama brand restaurannya adalah Sha-Waregna.
Marketing Sha-Waregna, Desi menjelaskan, orang yang berminat menjadi mitra Sha-Waregna harus merogoh kocek Rp1 miliar. Biaya tersebut sudah mencakup peralatan masak, renovasi tempat atau interior, hingga training karyawan.
“Berdasarkan analisa, balik modal menjadi mitra Sha-Waregna sekitar 13 bulan. Tergantung tempatnya juga,” kata Desi saat ditemui di hari kedua pameran National Roadshow Info Franchise & Business Concept (IFBC) Expo 2022 di ICE BSD, Tangerang, 28-30 Oktober, Sabtu (29/10/2022).
Ia menjelaskan, Adha-Waregna sudah lima tahun berdiri. Selama lima tahun, She-Waregna sudah melakukan persiapan untuk membuka kemitraan.
Sha-Waregna diambil dari kata bahasa Sunda yang artinya sekenyangnya. Sesuai dengan namanya, konsep Sha-Waregna adalah ‘All You Can Eat Restaurant’, semua bisa dimakan sepuasnya dan sekenyangnya.
Tidak seperti restaurant All You Can Eat lainnya yang menyajikan makanan Korea atau Jepang, Sha-Waregna adalah yang pertama dan satu-satunya di Indonesia menyajikan makanan yang tidak asing di mulut masyarakat Indonesia, khususnya makanan khas Bandung yang dikenal sebagai kota kuliner.
“Berdiri sejak 1 April 2017 Sha-Waregna telah menghadapi berbagai tantangan. Jatuh bangun telah dirasakan membuat Sha-Waregna semakin dewasa, semakin mantap dan memiliki ribuan pengalaman,” jelasnya.
Moto Sha-Waregna adalah Murah-Enak-Kenyang secara konsisten dijalankan sehingga saat ini Sha-Waregna merupakan restauran paling terjangkau oleh semua kalangan masyarakat, rasa semua hidangan enak dan recommended, dan tentu saja merasa kenyang dan puas akan dirasakan setiap pelanggan yang datang.
Saat ini Sha-Waregna sudah dikenal cukup luas, bukan hanya warga Bandung tetapi para wisatawan dari luar kota terutama dari Jabodetabek. Sudah amat sering mereka berharap untuk membuka cabang di daerah Jakarta dan sekitarnya.
“Sha-Waregna membutuhkan mitra untuk mengembangkannya, ShaWaregna tidak ingin maju sendirian. Sha-Waregna membutuhkan orang-orang yang memiliki visi dan semangat yang sama untuk menja di pengusaha kuliner yang sukses,” kata dia.