Keberadaan Warung Tegal yang kerap dianggap sebagai tempat makan orang pinggiran nampaknya telah pudar. Pasalnya tempat makan dari daerah Tegal tersebut saat ini membuka peluang kemitraan untuk masyarakat bisa menjadi pengusaha kuliner.
Anggun, salah seorang tim marketing mengatakan untuk bisa bergabung menjadi pengusaha kuliner, masyarakat yang berminat tidak akan repot. Bahkan bisa mendapatkan beberapa bonus.
Untuk 20 orang mitra pertama akan mendapatkan perpanjangan dari kontrak MoU. Jika normal nya jangka waktu kerja sama hanya tiga tahun, namun di IFBC jangka tersebut diperpanjang menjadi lima tahun.
Pihaknya juga menyediakan program autopilot untuk calon mitra yang tidak ingin repot menjalankan usaha ini. Hanya dengan berinvestasi tiap bulannya mendapatkan pemasukan pasif.
Jika warteg dianggap kuno, Anggun menjelaskan ada pilihan lain seperti Coffeeshop yang bernama Coffeetamin. Kedai kopi ini juga menjadi bagian dari Kharisma Bahari. Atau ada teapedia dimana tehnya langsung didatangkan dari Tegal.
“Jadi kita tidak hanya menawarkan warteg, tapi ada juga lahan buat nongkrong yang kekinian,” ucapnya.
Untuk kisaran harga, Anggun mengatakan, khsusu warteg Kharisma Bahari mulai dari Rp 133 Juta, sementara teapedia Ro 104 Juta dan Coffetamin Rp 102 Juta.
(R.S)