Karaos Peuyeumna, Jadi Tagline Bolu Tape Bandung Ndaqies - IFBC Expo
Info

IFBC 2026 hadir di 5 kota besar! Saatnya mulai bisnismu tahun baru! Rangkaian IFBC 2026 mulai dari Jakarta, Palembang, Bandung, Jogja hingga Surabaya! Temukan peluang usaha terbaik di IFBC 2026, digelar 6 kali sepanjang tahun! IFBC 2026 siap bantu kamu memulai bisnis, hadir di Jakarta, Palembang, Bandung, Jogja & Surabaya! Mulai rencanakan kunjunganmu ke IFBC 2026! Pameran bisnis terbesar sepanjang tahun! Ratusan inspirasi bisnis menanti di IFBC 2026! Pilih kota dan tanggal favoritmu! IFBC 2026 kembali hadir lebih besar! Enam event, lima kota, peluang tanpa batas! Mau mulai bisnis ditahun baru? IFBC 2026 jawabannya! Hadir di 5 kota besar Indonesia! Tahun baru, awal baru untuk kamu menjadi pengusaha dengan datang ke pameran IFBC 2026! IFBC 2026 Jakarta1: 13–15 Februari 2026 IFBC 2026 Palembang: 17–19 April 2026 IFBC 2026 Bandung: 29–31 Mei 2026 IFBC 2026 Yogyakarta: 3–5 Juli 2026 IFBC 2026 Surabaya: 11–13 September 2026 IFBC 2026 Jakarta2: 6–8 November 2026

Juni 10, 2023

Karaos Peuyeumna, Jadi Tagline Bolu Tape Bandung Ndaqies

Karaos peuyeumna menjadi tagline bolu Bandung Ndaqies. Pemilik Ndaqies, Evelinda Kilapong menyampaikan bahwa tagline tersebut berasal dari para pembeli yang telah mencoba produk bolu yang memiliki ciri khas rasa tape ini.

“Kalau menurut yang pernah coba lebih kerasa tapenya. Makanya, kita jadikan tageline Karaos Peuyeumna, karena yang nyoba pasti selalu bilang “ih kerasa banget ya tapenya”. Ya sudah kita jadikan tageline,” ucap Evelinda di acara IFBC Expo 2023 Bandung pada Jumat (9/6/2023).

Bolu tape Bandung Ndaqies memiliki dua menu, yakni Prol Peuyeum yang terbuat dari tepung terigu dan Prol Peuyeum dari tepung mocaf. Untuk prol peuyeum yang terbuat dari tepung mocaf merupakan bolu tape yang menggunakan tepung singkong yang dimodifikasi (modified cassava flavour) dan gutten free.

“Prol peuyeum sendiri ada yang dari yang tepung terigu sama dari tepu mocaf. Kalau yang tepung mocaf itu modified cassava flavour, dan itu gutten free. Sama (dua-duanya) dicampur peuyeum. Cuma kita beda ditepung aja,” kata pemilik Ndaqies itu.

Lebih lanjut, Evelinda mengatakan bahwa menu favorite bolu Bandung Ndaqies adalah prol peuyeum yang terbuat dari tepung terigu. Sementara, penikmat prol peuyeum yang terbuat dari tepung mocaf adalah orang-orang tertentu, seperti para calon pembeli yang memiliki program diet dan bagi orang yang berkebutuhan khusus.

“Yang paling favorite sih prol peuyeum yang tepung terigu. Karena kalau yang mokaf itu, biasanya tertentu ya, yang diet, dan berkebutuhan khusus, “ kata Evelinda.

Sistem kerja sama dengan Ndaqies adalah reseller. Untuk reseller, Evelinda menuturkan harga produk bolu tape asal Bandung ini dikenakan harga Rp 32.700,-. Sementara, untuk penjualan pribadi seperti yang Evelinda lakukan, bolu tersebut dibandrol harga Rp 38.000,-.

“Kita mulai dari Rp 32.700,- untuk harga reseller. Kalau untuk harga jual, saya sendiri Rp 38.000,-. Tapi, kalau di tempat lain rangenya antara Rp 38.000,- sampai Rp 45.000,-,” tuturnya.

(CBN)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
1