Face recognition menjadi salah satu inovasi yang dihadirkan oleh toko BUAH KITA untuk mengenali wajah para membernya.

Toko BUAH KITA merupakan toko yang memiliki main bisnis importir dan be to be. Selain menjual aneka buah-buahan segar hasil panen di Indonesia dan ada yang diimpor dari luar negeri, toko ini juga menjual berbagai suplemen kesehatan, serta travel package.

Direktur Eksternal Affair untuk WeBuy Group, Claudia Purba mengatakan bahwa di toko BUAH KITA memiliki satu sistem yang disebut sebagai face recognition. Di mana, dengan sistem ini para member tak perlu menyebutkan nama saat datang ke toko tersebut.

“Nah, di toko BUAH KITA ini ada satu sistem, ada mesin kasir canggih. Ini juga punya sistem face recognition. Face recognition kalau dalam bahasa Indonesia itu mungkin pengenalan wajah. Jadi, membernya itu bisa gak perlu nyebutin nama lagi. Jadi udah kenal dia. Itu kalau sistemnya kaya gitu tuh udah terkenal banget tuh di China. Kita mau bawa itu di tokonya kita,” kata Claudia di acara IFBC Expo 2023 Bandung pada Jumat (9/6/2023).

Konsep Kemitraan BUAH KITA

Claudia menjelaskan bahwa toko BUAH KITA memiliki dua konsep kemitraan, yakni auto pilot dan self service.

“Jadi, kita ada dua konsep. Ada yang auto pilot dan self service. Kalau yang auto pilot itu WeBuy Group management sendiri yang melakukan manajemen, operasional, dan lain-lain. Kalau yang self service kita minta yang franchiser itu terlibat sebagai store manager. Jadi, dia terlibat juga sebagai pelaku usaha. Karena banyak juga kan orang-orang muda di Indonesia tuh sebenrnya pengen punya bisnis Cuma gak punya ide. Nah, kita akan bantu dia. Kita akan training mereka,” jelas Claudia.

Claudia juga menuturkan bahwa untuk memulai bisnis ini tak harus memiliki modal yang besar. Keuntungan yang didapatkan pun dapat mencapai 30 hingga 50 persen.

“Bisnis ini ga harus memiliki modal yang gede juga. Kita mulai dari tempat usaha itu minimal 50 meter square yang kaya kios gitu bisa. Gak harus orang yang memiliki modal besar yang harus punya bisnis ini. Sementara untungnya itu bisa sampai 30-50 persen. Kalo misalnya lagi sepi, itu 30 persen. Kalau lagi rame banget itu bisa 50 persen,” tuturnya.

Lebih lanjut, Claudia menyampaikan bahwa dengan harga Rp 150 juta mereka sudah bisa membuka toko BUAH KITA. Kemudian, bagi kawula muda yang ingin membuka bisnis ini tetapi terkendala biaya, pihaknya juga dapat membantu calon mitra tersebut agar mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui Bank Sinarmas.

“Kalau kemitraan itu biayanya gak terlalu gede sebenarnya. Kalau dibilang bikin toko Rp 150 juta gak gede sih, ya. Tapi, buat kawula muda nih “saya gak punya uang sebanyak itu” kita akan bantu untuk bisa mendapatkan bantuan Kredit Usaha Rakyat melalui Bank Sinarmas. Mudah-mudahan, kedepannya kita juga bisa menggaet bank-bank yang tidak hanya swasta, tapi juga BUMN,” ucap Caludia.

Saat ini, toko BUAH KITA sudah memiliki 5 mitra yang tersebar di wilayah Jakarta. Satu toko di daerah Kalibata, Mall Of Indonesia (MOI), dan tiga toko di Central Park Area.

(CBN)