Duduk duduk dapet Duit begitulah tagline Ramen Level Up, salah satu peserta pameran di Info Franchise dan Bisnis Concept (IFBC)
Efendi Bisnis Development, Ramen Level Up di bawah PT Jago Kuliner Indonesia mengatakan, Franchise kuliner ini berasal dari Bengkulu.
Saat ini menurutnya Ramen memang menjadi salah satu yang digemari kaum milenial. Berbahan dasar mie, Ramen memberikan sensasi berbeda untuk para pecinta masakan khas Jepang ini.
Untuk harga menurut Efendi masih terbilang terjangkau, pasalnya untuk satu porsi ramen curry hanya dibanderol Rp 30.000.
Saat ini Franchise Ramen Level up sudah ada puluhan outlet di Jakarta dan Bengkulu.
Konsep bisnis
Selain membuka puluhan Franchise, Ramen Level Up juga memberikan penawaran menarik selama pameran berlangsung di ICE BSD 10-12 Maret 2023.
Salah satu promonya adalah Full Set Mesin kasir dan lisensi selama tiga tahun jika bergabung dengan PT Jago Kuliner Indonesia.
Efendi juga menjelaskan metode kerjasasama pembuatan Franchise. Untuk Ramen Foodcourt dibanderol dengan harga Rp165 Juta.
“Harga ini untuk pembelian Franchise mulai dari ornamen, kemudian pelatihan hingga pembukaan awal,” ucap Efendi saat diwawancarai.
Kemudian metode sama untuk produk Ramen Shop. Biaya untuk pembentukan ramen shop sebesar Rp200 Juta.
Kemudian metode kedua adalah autopilot. Dimana seseorang yang memiliki dana dan hendak berinvestasi bisa menyisihkan dananya sebesar Rp299 Juta. Dengan dana sebesar itu para investor hanya tinggal duduk dan mendapatkan revenue.
Adapun revenue yang didapat investor sebesar 30 persen dari penjualan.
“Jadi sistemnya tiap menu yang terjual langsung dipotong 30 persen untuk investor. Jadi investor menerima 30 persen bersih,” ucapnya.
Sementara untuk Ramen Level Up mendapat 70 persen namun harus dipotong dengan gaji pegawai dan pengeluaran lainnya.
“Inilah yang dimaksud duduk duduk dapat duit,” tutup Efendi.
(R.S)